Dijaman modern seperti sekarang ini Listrik udah jadi kebutuhan utama bagi semua orang, jangankan sehari satu jam aja listrik padam dunia seakan segera berakhir, hampir semua peralatan penunjang aktivitas kita sehari hari butuh sumber daya listrik, mulai dari ngidupin lampu atau cuma sekedar ngecas handphone. Begitu vitalnya ketergantungan hidup kita terhadap listrik tentunya instalasi listrik rumah harus dikerjakan secara benar dan aman sesuai dengan standard PLN.

Perlu diketahui bahwa tugas dan kewajiban PLN dalam nyediain listrik hanya sebatas melakukan penyambungan dari tiang sampe ke meteran (kWh), Selanjutnya untuk pekerjaan pemasangan instalasi listrik kedalam rumah menjadi tanggung jawab pemilik rumah (Pelanggan).

Nah, kebetulan buat pak Bro yang lagi renovasi atau ngebangun rumah dan belum sampe ke tahap instalasi listrik, BINTANG SONGO Electro ingin berbagi ilmu bagaimana cara pemasangan instalasi listrik rumah yang aman untuk semua.

Ketahui Daya Listrik dan Denah Instalasi Listrik

Langkah awal sebelum memasang instalasi listrik rumah harus tahu dulu berapa daya listrik yang terpasang, lalu siapkan material yang dibutuhkan dengan spesifikasi sesuai dengan pedoman yang tertuang dalam Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) yaitu peraturan yang mengandung rekomendasi atau persyaratan wajib yang harus dijadikan pedoman dalam pengerjaan dan perbaikan instalasi listrik. Langkah selanjutnya Sesuaikan penempatan box panel MCB (Miniature Circuit Breker), lampu, saklar, dan stopkontak sesuai dengan denah. Keuntungan adanya denah mempercepat pemasangan, meminalisir terjadinya kesalahan penempatan titik saklar, lampu ,stopkontak dll yang dapat mengurangi kenyamanan atau membahayakan penghuni, gampang menghitung material yang akan digunakan dan mempermudah perawatan jika terjadi masalah.

Gunakan Material Standar SNI 


Saat melakukan pekerjaan instalasi listrik, wajib menggunakan material berkualitas standar SNI karena sudah teruji dan terjamin keamanannya  Adapun, penggunaan kabel listrik bermacam-macam jenis dan ukurannya, misalnya kabel Topoor dengan ukuran harus di sesuaikan dengan daya Listrik yang terpasang,  kabel dengan paparan diameter 2,5 mm untuk line dan stop kontak yang tergolong kuat untuk dialiri daya listrik hingga 5.000 watt, kabel dengan paparan diameter 1,5 mm untuk lampu. Lapisi kabel listrik dengan pipa conduit untuk menjaga keamanan dalam jangka panjang selain itu juga  mempermudah saat penggantian dan menjamin arus listrik tetap stabil.

Pembagian Group MCB 

Idealnya, harus dibuat group untuk membagi jalur kabel sesuai keperluan, misalnya 5 stop kontak dengan daya 100 Watt per stopkontak dalam satu group, 10 titik lampu dalam group sendiri atau bisa disesuaikan, Untuk peralatan elektronik rumah tangga yang mengkonsumsi daya listrik besar seperti Pompa Air, AC,water heater, baiknya masing masing grup tersendiri supaya aman dan tidak menggangu penggunaan listrik lain, seperti lampu kedip saat AC dihidupkan. 

Kenapa harus banyak grup, kan bikin anggaran membengkak ? Dengan dibuat pembagian jalur (Distribusi) instalasi listrik , banyak banget manfaatnya yang utama adalah ketika semua peralatan listrik dalam posisi hidup beban panas tidak terpusat di satu titik sehingga MCB tidak panas, mudah mendeteksi kerusakan jika terjadi masalah dan tidak menganggu pengunaan listrik lainnya, kabel lebih awet karena beban arus tidak berlebihan. Jika pak Bro belum tahu apa itu MCB ( Miniature Circuit Braker ) silahkan baca artikel  Penyebab MCB  kWh ( Meteran ) Sering Turun 

Membuat Grounding Sistem

Demi keamanan pemasangan grounding sistem sangat perlu dilakukan dalam instalasi listrik rumah. Dengan adanya grounding sistem yang terhubung ke busbar box panel dan keseluruh stopkontak dapat meminimalisirdari bahaya kesetrum jika terjadi kebocoran arus listrik.

Jika ingin lebih aman dari bahaya tersetrum listrik dalam instalasi listrik pak Bro bisa memasang alat Earth Leakage Circuit Breker (ELCB) yang dihubungkan dengan Grounding, ELCB bekerja otomatis memutus arus jika terjadi kebocoran arus, Instalasi listrik yang terpasang ELCB tidak boleh ada kebocoran sekecil apapun karena alat ini sangat sensitif sekali.

Bintang Songo Electro akan mengupas lebih dalam mengenai fungsi dan cara pemasangan ELCB dan bagaimana cara membuat Grounding sistem yang benar diartikel selanjutnya

Cek Instalasi Listrik dan Peralatan Elektronik Secara Berkala

Setelah 5 tahun sebaiknya cek instalasi listrik dan peralatan elektronik secara berkala Jangan terlena  meski sudah dikerjakan oleh teknisi dengan material standart PUIL, utamakan cek Box panel MCB dan stopkantak hindari pemakaain steker bertumpuk dala satu stopkontak. Jika ditemukan kabel yang mulai mengelupas, bengkok atau selubung yang sudah mulai mengeras, segera ganti kabel tersebut dengan yang baru.

Demikian panduan di atas semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan pak Bro tentang instalasi listrik rumah yang aman untuk semua. smapai bertemu diartikel selanjutnya dan SALAM SETRUM.